Cerita 5 Sepupu (Pengalaman Di Cornwall)2
Assalamualaikum, halo kali ini saya bikin cerita 5 Sepupu! ya-benar itu yang aku ceritakan, dan ini yang masih di Pengalaman Di Cornwall!, dan di karakter sini adalah Rizki, Aisyah, Fikri, Fanah Dan Kathan, Rizki berumur 13 tahun, Aisyah 12 tahun, Fikri 11 tahun, Fanah 11 tahun dan Kathan 10 tahun, dan mungkin cerita 5 Sepupu ini bisa saya jadikan buku novel! tapi InsyaAllah, ya! sekarang aku ingin memulai membuat cerita, Bismillahirrahmanirrahimmm.
Mereka semua langsung melihat Rubah yang bernama Tikky, mereka berlari-lari menurun tangga kayu itu, saat sudah sampai di kandang Rubah ada 4 ekor Rubah yang berbulu cokelat bernama Tikky, berbulu abu bernama Timmy, berbulu Putih Kitty dan yang berbulu putih dan abu-abu bernama Kitsune! "Kau suka yang mana?" tanya Hathan ramah "Aku suka Kitty" kata Aisyah "Kau mau Kitty?" tanya Hathan "Mau sih-tapi ini kan punyamu!" kata Aisyah "tapi Kittyku kasih ke kau saja! jika kau mau!" kata Hathan setengah berteriak "Apa?" tanya 5 Remaja serempak "Ya!-itu benar" kata Hathan "Mau tidak?" tanya Hathan lagi "Mauuu" kata Aisyah "Masakan untuk Aisyah saja" kata yang lain-lainnya cemberut "Hahaha-masih ada kok di kardus itu ada lagi belumku kasih nama sih dan aku tak tahu mau kasih apa namanya jadi kasih ke orang saja yang kalau mau" kata Hathan "HOREEEEE" seru 5 remaja "Are you happy?" tanya Hathan "Yessss!" kata 5 remaja sambil melompat-lompat dan terdengar seruan yang memanggil "AYO MAKAN" begitu seruannya dan yang berseru adalah Bu Carla "Sebentar Bu!" kata 6 remaja itu "Hath...beneran nih kau kasih Rubahmu kau tak sayang dengan rubahmu yah?" tanya Kathan "Sayang sih...tapi kata ibu harus ada yang dikasih ke orang kalau ada yang mau" jawab Hathan "oh jadi begitu" kata Rizki matanya yang cokelat bergerak ke kiri "Kapan kita makan?" tanya Rizki agak mengejek "Iya juga yah-lha Fanah mana?" tanya Hathan heran "Dia langsung masuk membantu menghindangkan makanannya ke meja...ia memang suka itu" jawab Rizki
"Halo?-lagi ngapain?" tiba-tiba ada seseorang yang memakai jilbab Putih bersih "Eh-Fanah dari mana kamu kok tiba-tiba muncul begitu saja!-tadi lagi terbang yah? dan kemudian jatuh-hehehe" kata Fikri "Awas kau!" teriak Fanah mata Hitamnya menatap Fikri dengan mata yang membuat Fikri ketakutan sambil berseru-seru "AAAAAAAA! HA...HA...HAN...TUUUU.HANTUUUUU KUNTILANAK! KABURRRR!" teriak Fikri sambil berlari-lari beberapa kali ia jatuh kerena tergesa-gesa dan Fanah langsung mengejar Rizki, Aisyah, Kathan dan Hathan melihat-lihat saja Fanahnya yang sedang mengejar Fikri yang bandel tapi tiba tiba 4 remaja itu kaget kerena tiba-tiba Fanah hilang dari pandangan entah dari mana! "Misterius sekali yah fanah" kata Rizki "Ya betul dia baik tapi Galaknya paling nomor 1 tak ada yang bisa segalak itu" kata Aisyah dan Kathan sedang Hathan heran tapi agak nyengir, 4 remaja itu tiba-tiba mendengar suara 'Ini balasannyaa! terimalahhh hiaaaaaaatsss' dan terdengar suara 'Ampunnnnnn mamak!-Aucckkkkkk Tolongggggg' setelah itu terdengar suara: bik bak buk brakkkkk "Pasti si Fikri bandel itu sedang ditempeleng, dipukul pake gang sapu hihihihi" kata Rizki "Ayo kita makan sekalian kaya apa 2 anak yang sedang bertengkar itu hihihi" kata Hathan dan Kathan
Mereka semua langsung masuk dan si Fikri banyak luka-luka tangannya ada bekas cakaran dan pipinya juga sedang pipinya biru lebam sedang Fanah terluka sedikit saja hanya Kakinya yang Berdarah tapi agak parah "Yeyyy menanggg Fikri kalahhh" teriak Fanah "Ayo bangun Fikri sini kubantu berdiri" kata Fanah "Mau es krim? mau Bubur? mau Ayam ? hehehe-mau cokelat? susu jahe? ayam gendut biar dapat banyak ayam goreng? atau kau ingin jalan-jalan kerumah Fandi Gendut? sekalian pulang hihihihi" tanya Fanah tapi Fikri tak menjawab mulutnya meringis "ihhhh...sakit tahu!" kata Fikri sambil menatap Fanah tajam sedang fanah menatap Fikri dengan mata Hantu dan fikri menutup mata dengan tangan "Hhahaha-itu saja takuttt!" kata Fanah sambil tertawa "Ayo kalau tak mau kupanggil Dokter lho!" kata Fanah sambil membuka tangan Fikri yang sedang menutup matanya "Aku ambilkan plester yah?" kata Fanah dan langsung berlari tiba-tiba Fanah hilang dan setelah itu datang lagi dengan membawa plester tapi saat datang Fikri sudah tertidur sambil mendengkur kecil, Fanah langsung duduk dan memplesterkan yang luka setelah sudah ia menunggu 5 menit setelah itu ia membangunkannya "Fik...Fikk-Fikriii! ayo bangun kau ingin makan?" katanya Fikri terbangun sambil mengucek-ucek mata ia berkata "Ihhh-masih sakit tahu kakinya hampir tak bisa berdiri aku ingin tidur lagi!" kata Fikri sambil baring kembali, Fanah berdiri dan langsung mengambil makanan yang sudah dibuat Bu Carla dan kembali lagi ke tempat Fikri tidur setelah itu meletakkan makanannya yang ia bawa Fikri terbangun kerena mencium bau makanan "Nahhh mau makan?" tanya Fanah sambil kembali berdiri "Yang lain sudah makan lho!" kata Fanah "iyelah" kata Fikri kemudian ia ingin duduk dan langsung makan Fanah pergi ke dapur untuk makan.
Setelah 5 remaja itu selesai makan mereka langsung pergi ketempat Fikri makan "Hai!" sapa 5 remaja itu kemudian mereka duduk-duduk sambil berbincang-bincang "Hey-Pak Pelmuly ayahmu yah?" tanya Kathan "Ya betul tapi sudah meninggal" kata Hathan "Jadi kau tak punya ayah?" tanya Aisyah "Aku sekarang punya Ayah tiri nama Ahmad Kalid kalian Panggil saja Pak Ahmad" jawab Hathan "Ohh-baik tak?" tanya Rizki dan Fikri "Wow baiknya nomor 1 tapi galaknya nomor 1 juga hihihi sama kaya Fanah yang galak tapi sebenarnya baik" kata Hathan "Dimana Pak eh Pak-apa namanya yah? Pak Pelmu...eh apa yah? Ah ya Pak Ahmad dimana sekarang?" tanya Fikri "Dia ustad jadi dia lagi mengajarkan anak-anak ngaji di Masjid yang mewah besar lagi! aku sudah pernah kesana tapi hanya sekali" kata Kathan "wahhh-kalau begitu pak pelmuly itu baik tidak?" tanya Fanah "tidak sama kaya Ayahku sih baiknya nomor 19 galaknya...behhhh-behhhhh sudah kaya orang gila suaranya jadi cempreng dan kepalanya jadi gepeng!" kata Hathan.
6 remaja itu tiba-tiba mendengar langkah sepatu "Aku tahu siapa itu!..." kata Hathan tangannya di ataskan dan kemudian dia menghitung "Three-Two-One! and Zero...Simsalabimmm ciaattttt" hitungnya tangannya menunjuk daun pintu saat mengatakan 'simsalabim' dan terdengar suara yang terdengar ramahh sekali "Assalamualaikum-halo? halo? kok tak ada yang menjawab sudah gerimis nih yahh sudah hujan basah kuyup deh" katanya "ya yah aku bukakan pintunya!" kata Hathan dan saat dibuka ada seseorang yang memakai baju putih bersih dan memakai sarung bewarna biru terang dan ia memakai kopiah bewarna putih bersih "Nahh-eh siapa ini kok tiba-tiba datang sih? tadi ane saat disini tidak ada mereka kok langsung ada yah?" kata Ustad itu, sedang Hathan langsung menghampiri 5 remaja yang hanya melihat-lihat "Ini dia Ayahku oh ya tadi aku salah kalian tidak boleh bilang pak yah bilangnya Ustad Ahmad dia lucu! juga agak pelupa aku pernah bilang 'ayah tak makan?' malah ayah jawab 'hah?-makan?-makan itu apa yah?-hehe' gitu bilangnya" kata Hathan kemudian Hathan berpaling menatap ayahnya "ini orang yang menginap disini yah! bolehkan yah?" tanya Hathan dengan mata berseri-seri "Boleh...kalau mereka nginap disini kasih rubahmu ya?" kata Ustad Ahmad sambil berlari kecil ke kamarnya untuk meganti baju yah agak basah saat keluar ia memakai baju putih bersih dan tetap memakai sarung "Hey-ayah tirimu kok baju putih terus!" bisik Fanah "Dia memang suka putih" jawab Hathan juga berbisik "Nahh-Hath siapa nama anak eh anak apa yah kalau sudah besar dibilang apa yah dewa eh salah maksudku remaja ini siapa namanya?" tanya Ustad Ahmad, Hathan mengenalkan teman-teman barunya ke Ayah tirinya "Ohh namanya bagus-bagusnah kalau begitu ada yang mau ngaji tak di Masjid setelah shalat Isya?" tanya Ustad Ahmad.
"HOREEE" Seru 6 remaja itu
dan langsung berlari-lari fikripun yang sakit ikut berlari-lari sambil menjerit-jerit 6 remaja itu berlari-lari seperti sedang mengejar-ngejar dan juga seperti sedang dikejar setan larinya kayak orang gila yang kesurupan.
"Apakah kalian tak tidur siang?" tanya Ustad Ahmad " Kami tidak pak-eh salah Ustad" kata 5 remaja "Kalau begitu kalian main saja dulu, Hathan biasanya tidur siang" kata Ustad Ahmad "Ahh-kami mau tidur siang aja Ustad kami ngantuk juga kok" kata 5 remaja "Horee ayo-ayo kita tidurr aku ngantuk" kata Hathan gembira ingat tidurnya yang sudah kubilang" kata Hathan mereka semua langsung masuk kekamar masing-masing adalah Rizki bersama Fikri, Dan Fanah bersama Aisyah dan Hathan bersama Kathan
Saat 6 remaja itu bangun mereka langsung turun ke bawah lewat tangga kayu, saat sampai dibawah 6 remaja itu melihat 1 orang yang sedang membaca Al-Qur'an dan saat melihat 6 remaja itu ia menutup Al-Qur'an dan menyapa "Nah-sudah tak ngantuk lagi?" sapanya "Iya-Ustad" kata 5 remaja "Oh iya kapan kita ke Masjid itu?" tanya Hathan "Setelah shalat Isya dan setelah selesai membaca Al-Qur'an setelah itu kita ke masjid kerena setelah Isya ada lagi yang setoran dengan Ustad kita berangkat pukul 19:20 oke? nahh-saat pukul 19:40 anak-anak yang sedang setoran ke ustad nanti istirahat sampai pukul 20:32" kata Ustad Ahmad "Ayah-boleh tak kita main keluar selama 30 menit? aku ingin mengajak teman-temanku ini berkeliling, dan ayah tak perlu khawatir kerena aku sudah kenal tempat ini" Kata Hathan "Tentu-tentu-tentu dan tentu! ya kalau begitu boleh deh! 30 menit ok?. temanmu punya arloji tak? nanti malah kelewatan waktunya!" kata Ustad, Hathan berseri-seri kemudian berpaling "Kuyyy-kita pergi" kata Hathan berseri-seri tiba-tiba matanya Berbintang dan menyinarkan "A...apa itu 'Kuy'?" tanya 5 remaja heran "Ahh pake nanya lagi akal kalian dimana sih tidak sekolah yah? aku aja gak sekolah tahu, 'Kuy' itu adalah 'Yuk' Kerena 'Kuy' kan dibalik semua huruf-hurufnya!" kata Hathan, 5 remaja itu bingung sambil menggaruk-garuk kepala
6 remaja itu keluar dan langsung berlari-lari "Kita kemana?" tanya Rizki "Bolehkah kita mandi di laut?" tanya Rizki lagi "Ahh-pasti boleh-aku ke dalam dulu yah izin ke ayah dulu!" kata Hathan, ia langsung berlari-lari sampai kedalam rumah dan baru 1 menit muncul lagi si Hathan "Boleh" kata Hathan matanya seperti biasa matanya berbintang-bintang dan menyinarkan
Saat sampai di pantai 6 remaja itu langsung menyeburkan diri ke dalam air saat masuk ke air langsung tertawa, menjerit-jerit serta suara air "Ahhh-enak rasanya! kita ke tengah-tengah air yuk!" kata Hathan "OKE!-tapi sebentar aku ingin mendayung perahu" kata 5 remaja "Wahh-baguss dong aku sudah punya perahu sih tapi tidak pandai berdayung tepat nih ada yang pandai mendayung!" kata Hathan senang "Yah-tapi mana perahu kau?" kata Fikri dan Kathan "Di sana!" kata Hathan sambil menunjuk, Rizki langsung keluar dari air dan langusng berlari-lari saat sampai 5 remaja yang sedang menunggu kedatangan Rizki melihat Rizki sedang mendorong perahu "ini dia...bagus banget deh!...memang top deh...perahunya warna kesukaanku juga bewarna biru terang hahaha dan juga ada warna oranges!" kata Rizki yang baru datang "ayo kita naik keperahu" kata Hathan sambil berjalan dalam air "AYOO!" seru Hathan "Ya deh" kata 5 remaja, 6 remaja itupun masuk ke dalam perahu kepunyaan Hathan "Tadi siapa yang pandai mendayung?" tanya Hathan "Dari tadi Hathan bicara melulu bisa anteng tak sih...aku tak sempat bicara lagi!-dasar Hathan!...tanya melulu!" kata Rizki dalam hati "Hei tadi siapa yang pandai mendayung kubilanggg!" kata Hathan "Aku saja lah, dah bisa diam tak?, aku perlu konsentrasi tanya melulu mirip Film Riko saja!" kata Rizki sambil mengambil dayung perahu dan mulau mendayung, ternyata Rizki terlalu pandai mendayung, perahunya agak lajuu! saat ingin berbelok katanya 'sangat mudah membelok perahu!', "Huhh-pusing aku ingin muntah rasanya mutar-mutar melulu aku hampir jatuh tahu-blekkk" kata Hathan pusing, tiba-tiba mata birunya berubah menjadi agak hijau dan mukanya bewarna hijau "sudah-sudah yuk pulang dikit lagi sudah 30 menit nih! aduhhhh sakit kepalaku terjedot perahu" kata Hathan.
Saat sampai 6 remaja itu langsung kerumah hathan dan langsung membuka daun pintu saat dibuka ada tikar, macam-macam makanan, macam-macam kue, macam-macam minuman "Nahh-ayo makan! setelah itu shalat sedikit lagi adzan maghrib!" kata Ustad Ahmad sambil tersenyum "Wahhh-banyak sekali makanan dan minumannya lama-lama kami jadi gendut" kata 6 remaja "Sudahlah-yuk makan jangan pikir gendut aja! kalau masih anak kecil sih tak apa!" kata Ustad Ahmad "Ustad-mana Bu Carla?" tanya 5 remaja "Dia sedang memakai Jilbab dan cadar kenapa kalian panggil dengan 'Bu'? kenapa tidak Ustazah?" tanya Ustad ahmad heran "Wadduh-gimana nih semuanya ustad dan ustazah bingun ane ustad! tapi tadi bu eh ustadzah Carla kalau kita panggil dengan 'bu' dia menjawab" kata Rizki bingung "nama lengkap Ustazah Carla adalah Shaina Carla tapi ia lebih suka dipanggil dengan 'Ustazah Shaina' gitu deh!" kata Ustad Ahmad "ohh" kata 5 remaja, 5 remaja itu membulat mulutnya.
"nah-ayo makan" kata Ustazah Shania "halo-Bu-eh-bu...eh ah iya yah- ustazah Shania...glek" kata 5 remaja terbata-bata "nahh-katanya nanti setelah isya ingin ke masjid-biar tak lapar makan saja dulu!" kata ustazah Shania "Ya ustazah" kata 5 remaja sambil duduk ke tikar "Ayo makan jangan malu!-nih ayam goreng!" kata Hathan sambil mengambil ayam goreng ke piring Rizki, Aisyah,Fikri,Fanah,Kathan "Nah-Kathan anteng bener kamu!-bicara dikit deh-nani bisu loh!" kata Hathan "Kalau begitu-bla-bla-bla-bla-bla-bla-bla-bla-kan banyak bicara!" kata Kathan "Tapi gak gitu juga keles!" kata Hathan sambil menatap Makanan dan menelan ludah "Sudahlah-lapar nih kapan makannya sihh-aaaa" kata Hathan sambil mengambil ayam dan belum dimasukkan kemulut sudah ada yang memerintah "Eitssss!-do'a nya mana? eaaaaak makan melulu! gendut lho" kata Ustad Ahmad "Opps-bismillah " Do'a Hathan dan 5 remaja.
Adzan isya berkumandang "Horee!-sedikit lagi pergi ke masjid" sorak 6 remaja "goyang-goyang! eakkk-eakkk joget-joget hehehe" kata 5 remaja sambil joget-joget "Udah ambil wudhu?" tanya Ustad ahmad tersenyum "Hehehe-belum ustad" kata 5 remaja. setelah shalat isya..."Ayo-kita pergi!-tapi Ustazah Shania ikut tak?" tanya 5 remaja "ikut dong-ia pengajar anak perempuan jadi yang perempuan itu Ustazah Shania aja yah" kata Ustad Ahmad "ya Ustad" kata Rizki "nah-sudah siap pergi nih?" tanya Ustazah Shania "sudah Ustazah" kata 5 remaja "nah perempuan ikut aku yah" kata Ustazah Shania "OKEYY" kata Fanah dan Aisyah hampir serempak dan 2 remaja perempuan itupun mengikuti Ustazah Shania "nah kalian ikut ustad!" kata Ustad ahmad.
saat sampai dimasjid "Wahh-dingin banget-kenapa tidak bawa switer yah?" kata Aisyah "Itu yang laki-laki!, lagi sama Ustad!" kata Fanah, laki-laki yang ditunjuk Fanah melihatnya dan melambaikan tangan.
Waktu istirahat tiba murid-murid yang diajarkan Ustazah Shania, 2 anak perempuan itu langsung berlari menghampiri murid-murid Ustazah Shania dan menyapa "Assalamualaikum-Halo?" sapa 2 anak perempuan itu adalah Fanah dan Aisyah "Waalaikumsallam-namamu siapa? aku Mutia bisa dipanggil Mut" kata Mutia "Oh-aku Aisyah dan ini Fanah" kata Aisyah mengenalkan diri "Kalian hanya berdua?" tanya Mutia "Tidak-sepupu kami juga ada disini cowok-cowok ada 3 orang dan perempuan 2 orang kami semua sepupu!" kata 2 remaja "Ohh-rumah kalian dimana di cornwall juga yah?" tanya Mutia lagi "Tidak-kami menginap di rumah Ustazah Shania anaknya Hathan kami menginap hanya 3 minggu!" kata 2 remaja itu lagi "Umur kalian berapa?" tanya Mutia "Aku berumur 12 dan Fanah berumur 12 juga" kata Aisyah "Oh aku umur 12 juga lho!" kata Mutia senang "Wahh-sama dong-tapi rumahmu di cornwallkan nanti kami ingin kerumahmu deh kalu diizinkan!" kata Fanah "rumah aku hanya di sebelah Ustazah Shania dan kalian harus melewati 2 rumah ok?" kata Mutia "besok kami kesitu kerena sepupu laki-laki kami ingin pergi menaiki perahu! si sepupu laki-laki kami suka bergaul dengan Hathan!" kata Aisyah "Oh-kalian hafal surah Al Baqarah?" tanya Mutia "Ya tapi sedikit" kata Aisyah "He!-nanti mau antarkan aku pulang tak sekalian main sebentar aku hanya 2 bersaudara 1 cowok dan 1 cewek aku!" kata Mutia "Insya Allah ya?-aku izin dulu ke Ustazah Shania ok?" kata 2 remaja itu "Yippiii-oke deh!" kata Mutia sambil mengacungkan satu jempol "Sekalian ajak si sepupu laki-lakimu itu biar si Hasan senang! dia lagi dirumah dan tadi juga minta ke aku katanya 'kalau ada teman cowok bilang yah! biar tidak kesepian ane merasa tak ada orang dirumah!' gitu katanya" kata Mutia "Eh-tahu tahu sudah waktu pulang nih- yuk kita pulang" kata Mutia "Sebentar ya?-sepupuku belum keluar kami harus bersama-sama! dan Ustazah Shania dan Ustad Ahmad" kata 2 remaja itu "Kita tunggu saja sambil duduk-duduk disini!" kata Mutia "Hmm-oke" Kata Aisya sambil duduk ke batu-batu yang dimaksudkan Mutia "nahh ini dia si Rizki!" kata Fanah "Ada apa?" tanya Aisyah yang baru saja melihat Rizki yang terengah-engah sambil tertawa "Shhhh-jangan bilang kesiapa siapa yah aku lagi main-AAAAAAAHHHH FIKRIII KAGETIN TAUKKK" Teriak Rizki "Main petak umpet?" tanya Fanah "Ya lah!-eitsss siapa anak ini? anak si reseh ya?" tanya Fikri bandel "Awass" kata Aisyah agak tertahan "aucccckkkk sakittt siapa lagi nih yang cubittt keras bettul" teriak Fikri "aku sudah kenalan ke dia namanya Mutia dan mempunyai saudara cowok yang bernama Hasan kata Mutia suruh anterin kita kerumahnya dan sekalian main sebentar tapi kayaknya tak boleh sih sudah malam" kata Aisyah "Yahhh- gak bisa deh!" kata Mutia sedih "Tak apa besokkan kita kesana pukul 7:30" kata Fanah menghibur "Dan lusa kau yang ke penginapan kami" kata Hathan menambahkan "Baiklah aku tak sedih lagi" kata Mutia "dan lebih baik tidak usah mengantarkanku aku sudah besar masakan diantarkan lagi! malu aku!".
Nahh sampai sini dulu yah guys nanti akan kuajarkan cara membuat gambar di Adobe Illustrator! dan goodbyeee. Assalamualaikum!
Posting Komentar untuk "Cerita 5 Sepupu (Pengalaman Di Cornwall)2"