Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita 5 Sepupu (Pengalaman Di Cornwall)

4.Ada Apa Dengan Fanah?


Kemudian 6 remaja itu pulang-"Heh-kalau kita pergi-pergi kapan-kapan bawa rubah dong jadi jika ada orang jahat bisa digigit! yang sudah besar aja, kitty aja deh kayaknya!" kata Rizki "Yey-punya aku! lebih baik bawa 2 aja deh!" kata Aisyah senang "satu lagi ada yang besar namanya kitsune punya aku!" kata Hathan yang sedari tadi bisu "o ya!" kata Aisyah "tapi mungkin kita tak ada bahaya!" kata Kathan takut, tapi si Kathan keliru "Lha-ente yang eskul tekondo kan tak takut. tinggal ditendang sampai ke langit!" kata Aisyah kakaknya Kathan, mendengar itu kathan langsung lari sambil menendang-nendang "nanti sampai dirumah kita ngapain?" tanya Fikri "Nonton Chenluc aja atau nonton Alan Becker?" tanya Fanah dan Fikri "eh-kenapa kita sama-sama bicaranya?!-He!-lo jangan ikutin suara ane tauuu!" kata Fanah "Lha?-salahkan gue lagi ente lah yang salah!-masakan aku sih!" kata Fikri marah, kemudian Fanah menundukkan kepala dan mengangkatnya lagi dan saat diangkat kepalanya matanya menjadi hantu yang ditakutkan Fikri, tetapi Fikri kali ini tak takut kerena dalam pikirannya "Aku tak boleh takut-si Fanah masakan mau terserah dia saja-dan masakan aku harus ikutkan perintahnya!?-Aku cubit aja daripada di pukul! dengan kuasaku! biar tahu rasa!" pikirnya. dan Fanah heran mengapa si Fikri tak takut, malah si Fikri meninggalkannya ia ikut bergabung lagi dengan sepupunya "He!-tunggu!" kata Fanah sambil berlari kecil.

"Akhirnya sampai juga!" kata Rizki dan Aisyah "He-Fan kenapa wajahmu cemberut?!-lha kok tak jawab?!-bisu yah?" tanya Fikri, tetapi si Fanah menggumam tak jelas "Dia memang begitu sewaktu kecil-pernah Fanah tangannya mendadak kaku atau tepatnya lumpuh seluruh tubuhnya lumpuh!-dan dia dibawa rumah sakit dan saat sampai di rumah sakit ia langsung kejang! dan akhirnya sembuh" kata Aisyah menceritakan "Oh-tapi  kan kamu bisa tahu?" tanya Hathan Dan Fikri "Aku tahu!" kata Kathan "Pasti diceritain sama Ibunya Fanah!" kata Kathan "Mantapp" kata Aisyah sambil mengangguk, kemudian si Fanah datang lagi dengan menggumam tak jelas dan tanggannya digerakkan sambil menunjuk dapur "Apa katanya?" tanya Kathan heran, dan si Fanah kembali menggumam sambil berjalan ke dapur "Apakah sudah kesurupan? ataukah sedang gila?" tanya Fikri "aku pun tak tahu" kata Aisyah dan mengikuti Si fanah ke dapur dan kemudian si Aisyah berseru "Dia menyuruh kita makan!" kata Aisyah- dan saat si Aisyah berseru Fanah langsung tak menggumam lagi -tapi suaranya jadi agak serak dan berat tetapi suaranya melengking "ayo makan!" katanya "Kau kenapa Fanah?" tanya Aisyah heran ketika saudaranya dan sepupunya makan- si Fanah mengangkat bahu tanda tak tahu dan langsung menggumam dan langsung batuk-batuk.


Saat Ustad Ahmad datang "Ustad si Fanah dari tadi gumam melulu-kadang bicara kadang gumam tak jelas!" lapor Kathan "Ustad tak tahu-barusan makan apa dia?" tanya Ustad Ahmad "Taukk" kata Hathan dan Fikri "Ia sedang sendirian di kamar katanya tak ada yang boleh masuk!" kata Rizki heran ketika ia masuk "sudahlah" kata Ustad Ahmad sambil berjalan ke kamar dan langsung duduk di kasur sambil memainkan Ponsel "Ustad main apa?-main game yeh?" tanya Kathan "Mau minjam sebentar Yah" kata Hathan "Ngapain?" tanya Ustad Ahmad "Main game" kata Hathan "Satu aja downloadnya!" kata Ustad Ahmad sambil berjalan lagi ke Meja dan menyalakan computer dan langsung belajar "Horeyyyy" girang Hathan dan Kathan "Yuk main game- game apa? stickman?" tanya Fikri dan Rizki gembira "Aku lagi minjem ponselnya Ustazah-dan aku sedang main Gacha Life"-"Aku ingin main stickman Aja lah!" kata Fikri sambi merebut Ponsel ustad yang sedang dipegang Rizki.


Sore harinya si Fanah datang ia batuk-batuk "Wat het met jou gebeur? (Kau kenapa?~Bahasa Africans)" kata Aisyah dengan bahasa Africans-dia memang banyak belajar Bahasa dunia "Ek voel nie lekker nie (Aku sedang tak enak badan)" jawab Fanah dengan bahasa Africans "Kau istirahat saja dulu aku kekamar kamu yah" kata Aisyah sambil bangkit dan membawa Ponselnya "goed (Baiklah~ Africans)" kata Fanah dan langsung ketangga saat dikamar ia langsung tidur dan si Aisyah main ponsel asyik kelihatannya.


Malam harinya si Fanah tak bangun-bangun walaupun sudah ditepuk pipinya "Bangun!-bangun" kata Aisyah agak cemas "USTAD!-SI FANAH GAK BANGUN!" kata Aisyah cemas sekali. Ustad langsung berlari ke kamar Aisyah Dan Fanah "kenapa?" tanya Ustad Ahmad bingung "coba kita bawakan di rumah sakit" kata Aisyah.

Posting Komentar untuk "Cerita 5 Sepupu (Pengalaman Di Cornwall) "

Aisya Raihana: