Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Makhluk Boneka Misterius Part-3

Assalamualakum, Halo guys!, kembali lagi dibloggerku! sekarang aku mau buat blogger lanjutan Makhluk Boneka Misterius ya gess, mau langsung mulai gak? mau? ayo kita mulai sekarang juga! bismillah!.


Boneka Misteruis

"Kakak, boneka itu gak ikutin Zoya doang kan? kenapa nggak si Kak Kenzo aja? pas aku baca buku, kata bukunya kalau Boneka Hantu itu suka orang yang suka jahilin orang kak" kata Zoya dan menuding Kenzo sedang Kenzo menatapnya marah "Itu kan buku gak asli Zoya, ceritanya gak nyata, lagipula boneka itu bukan ikutin kamu kok" ujar Riku "Siapa dong?" tanya Zoya bingung atau tepatnya tak mengerti "Siapa lagi? kalau bukan....bukan..." Ryan terbata-bata bingung pengin bicara apa "Siapa lagi kalau bukan Kenzo!" Riku seperti bisa mengetahui Ryan yang bingung pengin bicara apa, Zoya tertawa sedang Kenzo marah "WAAAAA! kak kenzo marahhhh!, KABURRRR, KABUR! ADA NENEK GAMBIR" seru Zoya dan berlari-lari, tapi tak lama tak sampai 1 menit dia berhenti dan menoleh ke arah dedaunan yang lebat, saat melihat wajah Zoya ketakutan Ryan dan Riku lantas mendekat dan ikut melihat, kali ini, Ryan melihat Boneka misterius itu, "Ka.kak lihat gak? tapi kok dia tetap gak bergerak, masih tetap diam dan senyum lebar terus." Zoya ketakutan dan berlindung di belakang Riku, Kenzo menghampiri dan juga melihat boneka itu "Menyeramkan....Kak Riku! mana pistol? aku tembak diaaaa hahahahaha" Kenzo berlari baru 2 langkah, Riku melihat Kenzo seperti tertabrak sesuatu dan dengan cepat Riku mencoba mengulurkan tangan dan menyentuh yang tadi membuat Kenzo tertabrak "Lho?, saat kusentuh kok seperti ada dinding!" diliriknya Kenzo yang dahinya berdarah, Kenzo mengaduh, "Kenzo?, kamu kenapa sih?, coba lihat dahi kamu!, berdarah! mungkin saja dinding yang tak terlihat itu ada yang membahayakan deh" kata Ryan dan membantu Kenzo berdiri dia sendiri tak yakin "Kakak....ini tombol apa sih?" Zoya menunjuk-nunjuk yang katanya tombol "Mana? gak ada?" Riku bingung sekali "Ini....masa gak lihat! itu tuh!! aku pencet ya!" Zoya tanpa diiyakan langsung memencet tombol yang tak terlihat oleh 3 kakak itu, "Itu dindingnya!, itu dindingnya sudah datar sekarang! tadi itu dindingnya gak datar!" kata Zoya "Kok...Kamu bisa lihat dindingnya zoya?" tanya Riku.

"Masa kakak sendiri gak bisa lihat!" ejek Zoya "Emm...emang kita gak bisa lihat! ada tombol lagi Zoya?" tanya Ryan "Ada! ituuuuuu tuh! aku pencet aja langsung!" kata Zoya dan dengan cekatan dia memencet tombol, seketika dinding yang tak terlihat itu bisa dilihat "Lho, Kenapa Zo...." Riku tersela kerena si Kenzo kerena dahinya yang berdarah membuatnya pusing dia mengaduh "Zoya pencet lagi tombolnya! cepaaaat kasihan si Kenzo!" Riku memandang ke arah Kenzo "Kakak tapi....disini ada kacamata kak...." kata Zoya dan mengambil kacamata itu "Coba kakak pakai mungkin nanti kalau kupencet tombol untuk biar dindingnya gak kelihatan bisa kakak lihat, mungkin tapi ye!" suruh Zoya, Riku menurut dan memakainya "Udah nih, cepat dikit dong!, pencet tombolnya!" kata Riku kemudian Zoya memencet tombolnya seketika hilang lagi dinding itu "Bisa lihat kak???" tanya Zoya "Nggak, tapi kacamatanya lucu! sia-sia aja sih Zoya!" kata Riku "Yahhh-sini lah kak aku kembaliin lagi kacamatanya!" kata Zoya dan mengembalikan kacamata itu mereka pulang.

"Kakak Riku...." Zoya memanggil Riku "Apa??" jawab Riku seraya mengambil kain putih dan membalut dahi si Kenzo "Boleh gak si Shizu datang kerumah kita? dia mau nginap katanya orangtuanya lagi pergi selama 2 minggu jadi dia bisa nginap disini 2 minggu kakak-kakaknya katanya lagi nginap dirumah temennya" kata Zoya "Serah kamu...." jawab Riku masih sibuk membalut dahi adiknya "Aku sih boleh-boleh aja...." Zoya riang sekali melompat-lompat "Kata Shizu 'Aku datang, saat kamu lagi main sepeda! aku dari tadi tunggu di teras rumah' gitu katanya" Zoya mengikuti kata Shizu "Ya." jawab Riku singkat sekali hanya 2 huruf "Aku langsung main sepeda aja ya! kasihan dia tunggu di teras lamaaaaaa sekali byeeee" Zoya langsung kabur keluar dari rumah dan baru menaiki sadel sepeda...."ZOYA!" Riku memanggil Zoya "Yahhhhhh, gak boleh ya???" Zoya lesu saat mamasuki rumah "Boleh, tapi si Ryan temenin kamu ya! kalau sendiri bisa jadi ada boneka hantu!" si Riku menggoda yang masih menemani si Kenzo yang sedang tidur "Horeeeee ayo kak ryan!" Zoya senang lagi "Yuk, tapi kamu pakai jas hujan, diluar sudah mendung bisa jadi hujan" suruh Ryan dan menyambar jas hujannya setelah itu memakainya Zoya melakukan yang sama seperti Ryan, kemudian 2 remaja itu menaiki sadel sepeda dan mengayuh sepedanya hingga sampai di rumah Shizu (Teman Dekat Zoya sekalgius sahabat) Zoya menoleh dan melihat si Shizu di teras sedang sibuk membaca buku.

"HELLO ZU!!" seru Zoya menunggu Shizu keluar "Oh....Hi Zoya, aku ambil dulu sepedanya ya" kata Shizu sambil berlari kecil, baru 2 langkah, "He-Zu, mau kubonceng gak naik sepedanya?" tanya Zoya "Boleh?? boleh ya? oke deh kalau kamu maksa hehehehe" Shizu berlari dan memakai jas hujan "Sebentar, kata kamu, kamu mau nginap ya?" tanya Zoya "Oh iya aku lupa hehehe, aku ambil tasku dulu ya." Shizu dengan cepat masuk ke rumahnya lagi dan keluar dengan membawa tas "Pintunya gak dikunci??" Zoya melihat pintu rumah Shizu "Oh kakakku ada 4 jadi 2 orang tinggal dirumah" jawab Shizu.

"AYO KAK! KATANYA MAU MAKAN!!" seru Zoya memanggil 3 kakaknya "YUHUUUUUU SAYA DATANGGGG, CIAAAAAAAAAAAT!" teriak Kenzo dan menandak-nandak, Shizu hanya memperhatikannya saja "Kakakmu itu kenapa sih? makan kok sampai gitu banget" bisik Shizu "MAAAAKAAAAN!" teriak Ryan sedang Riku biasa saja hanya melotot menatap Kenzo.
15 menit kemudian mereka semua selesai makan dan pergi ke dapur sambil membawa piring milik mereka dan ditaruh di tempat cuci piring "Zoya, boleh aku bantu cuci piring??" tanya Shizu "Kamu ini, kerajinan banget malasan dikit kek, tapi boleh aja sih aku temenin baca buku ya boleh kupinjam buku kamu?" jawab Zoya "Ya." kata Shizu dan sibuk mencuci piring 15 menit kemudian selesai semua.

Malam harinya, "Kakak, aku tidur dikamarku sendiri ya kan ada si Shizu" kata Zoya "Jangan, disini aja" kata Ryan "Kamu mau gak Zu?" tanya Zoya "Ya." kata Shizu "Kamu mau tidur dibawah atau atas?" Zoya menatapnya "IDK" jawab Shizu singkat "Oh gak tahu ya? kamu mau dibawah?" tanya Zoya lagi "Ya." lagi-lagi Shizu hanya menjawab singkat "okey selamat tidur semuanya hoaa....phhhh" Zoya menguap sambil menutup mulutnya dalam waktu 5 menit rumah itu sunyi tak ada satupun yang menyadari bahwa ada Boneka Hantu menatapnya kali ini boneka itu menangis sekaligus tertawa.

"Kakak, tadi malam nangis ya?," tanya Zoya kepada Riku "Kakak Kenzo atau Kakak Ryan ketawa juga ya tadi malam?" tanya Zoya lagi kepada kenzo dan Ryan "Kamu kenapa sih? aku gak ada nangis mungkin khayalan kamu doang" seru Riku "Saya juga tak tertawa kok" kata Kenzo dan Ryan "Beneran? perasaan tadi malam ada yang nangis sekaligus tertawa lho! jangan bohong!" Zoya sebenarnya tahu kakak-kakaknya tidak nangis dan tertawa "Beneraan! emang kayak mana nangis nya?" tanya Riku "Eh, tadi malam kayak nangis perempuan jangan-jangan...." Zoya tidak bisa melanjutkannya karena si Shizu menyela "mungkin hantu boneka, aku juga mendengarnya tadi malam, dan....saat sehari orang tuaku pergi aku melihat hantu boneka kalau siang-siang suka senyum lebar mulu, malam-malam nangis sekaligus tertawa" kata Shizu suaranya pelan dan lirih sedang 4 remaja yang bersamanya menatap Shizu dengan heran "Ka....kamu tahu boneka hantu?" tanya Zoya dia takut "Ya." jawab Shizu singkat "Udahlah biarin aja kita berangkat sekarang yuk!" ajak Ryan "Kuy, aku ambil minum dan bekalku dulu ya" kata Shizu dan Zoya.

"Zu, kamu tahu rumah hantu yang ada dindingny itu gak??" tanya Zoya "Ya." Shizu mengganguk pelan "Kamu kenapa sih, kelihatannya lesu banget!" kata Zoya heran "5 hari lagi aku pindah rumah...." jawab Shizu dan menundukkan kepalanya dia sedang berjalan sambil membaca buku "Apa? pindah rumah?" tanya Kenzo ikut campur "Ya" seperti biasa suaru si Shizu "Dimana?" tanya Riku "Di LANGIT! maksudnya di Arab aku sudah pandai bahasa arab" kata Shizu "APAAAA!!?" Zoya kaget "Emang kenapa? sorry ya Zoya, ternyata orangtuaku pulang 4 hari lagi...." kata Shizu lirih.

waktu pulang dari sekolah "Kakak, kita lewat jalan lain yuk!" kata Zoya, Shizu sudah pulang lagi kerumahnya "Hahhh nggak mau aku mau lewat sana lagi!" kata Ryan "Yahhhh.......yaudah deh aku ikut" kata Zoya. Saat melewati rumah misterius kemarin, tetapi Zoya berhenti "KAKAK! coba lihat ada pedang! keren banget legendaris! warna biru kemudian ada 3 pedang satu biru satunya lagi merah dan satunya yang ini warna HIJAUUU emeralds woahhh oh iya ada panahan juga warna emeralds" katanya "Mana?!" seru Kenzo "Woh, bagus banget legendaris, kita ambil yuk eh bentar ini apa ada tulisan" kata Ryan dan membaca kertas yang menempel dinding yang sudah di pencet dengan Zoya " SILAKAN MENGAMBIL PEDANG INI, TETAPI SIAP-SIAP UNTUK MENGHADAP MASALAH, apa? boleh ambil? woahhh yuk ambil..." dengan cepat si Ryan menyambar pedang "Kamu mau ada masalah ya Ryan" tanya Riku "BIARIN GAK PEDULI KITA AMBIL AJA" kata Ryan tidak peduli "Udahlah kak aku ambil panahan ya bye-bye" kata Zoya akhirnya 4 remaja itu mengambil semuanya.

Saat waktu tidur malam.... "Hoamm, kakak kita tidor (alias tidur) yuk!" kata Kenzo menguap "Ya, yuk aku ngantuk" kata Ryan mereka semua akhirnya tidur, tapi mereka tiba-tiba bangun pukul 8:00 malam mereka bukan berada di rumahnya tetapi di tempat yang pengap serta dingin, dindingnya banyak darah-darah, dan gelap "Kakak ini dimana?" tanya Zoya takut "Aku tidak tahu....lho ini pedang kita kita bawa yuk! benar kata kertas tadi kita bakal kena masalah!" kata Kenzo dan menyambar pedangnya Zoya memegang panahannya (Dia ikut les panahan) "Dingin banget ada sweater gak sih? lho itu tas kita mungkin ada sweater" kata Zoya dan ternyata benar ada sweater mereka semua memakainya dan berjalan "KAKAK! lihat ada tulisan lagi!" kata Kenzo "Tulisannya 'KALAHKAN BONEKA MISTERIUS....' wah kita harus kalahin boneka kak" kata Ryan, tiba-tiba terdengar suara orang tertawa-tawa nyaring sekali menggema "A....apa itu kak?" tanya Kenzo dan Zoya "Coba lihat saja!" jawab Riku, tiba-tiba mereka melihat boneka yang mereka lihat 2 hari yang lalu "Hehehehe, sudah kuduga bahwa kalian yang akan mengambil pedang serta panahan itu...." suara itu seram sekali, Zoya dengan cepat mengambil anak panah dan mencoba agar bisa panah boneka itu dengan tepat sasaran "S-A-T-U" hitung boneka itu "D-U-A" boneka itu menyiapkan tangannya untuk melawan tanpa senjata "T---I---G---A!" boneka itu menyerang, Zoya dengan cepat melepaskan tali yang sedari tadi dia tahan agar tak lepas, anak panah itu melesat tetapi tidak kena, boneka itu menghindar, sedang Ryan maju menyerang.

"4 LAWAN SATU MAH GAMPANG! APA LAGI BONEKA INI KECIL!" ejek Kenzo dan ikut menyerang dia tidak memakai pedangnya tetapi tetap digenggamnya dia ikut les taekwondo atau gak tau lah, "SERAAANG!" seru Riku sedang anak panah terus melesat.

bersambung....

Posting Komentar untuk "Cerita Makhluk Boneka Misterius Part-3"

Aisya Raihana: