Cerita Makhluk Boneka Part-4 (END)
Assalamualaikum!, halo! sekarang aku mau buat blogger lanjutan cerita kemarin! oh iya ini ceritanya bukan makhluk boneka doang, nanti setelah ini ada cerita makhluk lumpur lho, bacanya jangan lompat-lompat lho! dan simak baik-baik ya gess, selamat membaca!.
Panah melesat sedang boneka itu menghindar "HAH_GESIT JUGA DIA!" seru Riku "Kakak!, aku ambil panahan yang lain ya ada ditas!" seru Zoya dan berlari kekamar tempat mereka bangun tadi dan Zoya datangdengan membawa 3 panahan serta anak panah "Nih Kak" katanya 3 kakaknya langsung menyambar dan memanah, dalam waktu 1 menit panah melesat cepat sekali, sedang si Ryan maju tetapi sambil memanah sedang
si boneka tak melihatnya saat tinggal satu langkah..."CIAAAAT!" dengan cepat kaki Ryan menendang dengan gesit si Boneka menghindar, dan membalas, ditendangnya si Ryan, sedang si Zoya terus memanah "Boneka ini gesit sekali!" seru Kenzo dan tetap memanah panah melesat mengenai dinding, sedang si Boneka saat menendang si Ryan, dengan cepat Ryan terpelanting ke dinding keras sekali, sekejap Ryan pingsan "WOAAH!, kita harus pasang strategi nih, kalau begini kapan selesainya yuk kabur kak! kita sembunyi!" seru Kenzo dan berlari sedang si boneka dengan secara tiba-tiba hilang entah kemana.
Tapi...terdengar suara boneka tadi "AKU AKAN MEMBAWA TEMANMU INI! GRAHH" seru Boneka itu "Kakak!! Kakak Ryan hilang dibawa si Boneka hantu tadi!" lapor Zoya dan kabur."Tapi kita kemana!" seru Riku dan ikut berlari "Kemana-mana aja!" jawab Kenzo, kemudian si Zoya iseng, tangannya menarik tali dipanahan itu dan 1 menit panahan itu melesat cepat sekali, baru Zoya kabur "Jadi strategi kita gimana nich?" tanya Riku napasnya memburu "Gimana kalau kita, emm kita sembunyi disuatu tempat, oh ya boneka tadi aku sudah lihat kelemahannya," kata Kenzo napasnya tersengal "Apa?"kata Riku dan Zoya serempak "Aku pernah baca buku, kalau hantu itu tidak suka cahaya terang, jadi bisa aja kita mengerjakan sesuatu..." jawab Kenzo setengah berbisik "Kerjakan apa?" tanya Zoya "Kitasembunyi di kamar tempat kita bangun tadi, nah, tempat itu didepannya ada kamar lagikan pintunya sejajaran, nanti dikamar yang didepan kamar kita mulai tadi nanti Zoya masuk kedalam kamar kedua itu...maksudnya kamar kedua itu kamar yang tempat kita mulai, bawa sekalian panahannya nanti aku tunggu di kamar kesatu sama Kak Riku kita pegang HP kita nyalain lampu di HP nah terang tuh! jadi si Bonekakesilauan nanti si Zoya memanah si Boneka! bagus gak sih?, sederhana sekali..." kata Kenzo saat mereka bisu selama 5 menit "Bagus juga..." Zoya mengangguk dan Riku sama seperti Zoya "Yuk kita pergi! kita mulai sekarang!" seru Kenzo bersemangat.
Zoya masuk kekamar kedua dengan cara menyelinap sedang Riku dan Kenzo masuk kekamar kesatu sambil menyiapkan HPnya, mereka semua menunggu dengan napas memburu, sampai 15 menit si Boneka muncul dengan cara santai, "S-a-t-u, D--u--a, T---i---g---a" suara Zoya dalam hati dan saat kata 'Tiga' kakak-kakaknya langsung menyalakan HPnya dan memencet gambar senter ruang gelap itu terang sedikit.
"UAARGHHHH..." teriak Si Boneka, Zoya memanahnya dan tepat sasaran, akhirnya boneka itu roboh "BERHASIIIL!" seru Kenzo sambil melompat-lompat "OOOOO YEAAHH!", sedang si Zoya langsung kabur sambil berbicara "Ayo, Kak kita cari si Kak Ryan" ajak Zoya "Sabar..." seru Riku dan ikut mengikuti si Zoya serta Kenzo, baru 10 langkah, tiba-tiba boneka misterius itu muncul lagi "Hah?- kok masih hidup?, bukannya udah mati?" Kenzo berhenti melangkah dan mengambil HPnya, "Woayok siapa takut? hati-hati disini ada lampu" seru Kenzo, Zoya tahu-tahu kabur melewati si Boneka "KAMU MAU KEMANA!?" tanya Riku berteriak "LIHAT SAJA, LAH! NANTI TAHU JUGA KOK! BYE SELAMAT TINGGAL!" jawab Zoya dan tetap berlari.
Kemana Zoya?, dia sedang berlari sambil memanah-manah karena boneka hantu tiba-tiba muncul secara tiba-tiba napasnya memburu "Huh, istirahat dulu..." Zoya memasuki kamar yang gelap, dan dia duduk, dan dilihatnya arlojinya pukul 9:00 malam, "Hah? pukul sembilan malam? pantas saja aku ngantuk, hoamph...." Zoya menguap sambil merogoh-rogoh isi tasnya dan menemukan sebatang cokelat "Wah, ada cokelat, bismillah." Zoya menyeringai senang dan memakan cokelat itu "Sudah ah istirahatnya bosen" kata Zoya dan berdiri sambil mengambil panahannya serta anak panah.
"Lho? kamar apa ini? beda dari yang lain ini gak ada darahnya kalau pintu lain kan ada darahnya masuk ah..." Zoya memasuki kamar dengan napas tersengal karena berlari secepat mungkin, saat masuk kamar itu, Zoya berjalan-jalan menyelidiki saat ingin mengecek lemari sudut matanya melihat bola melayang berwarna biru bersinar, Zoya mendekat, "Apa ini?" tanya Zoya pada diri sendiri "Keren banget...." kata Zoya tapi dia teringat sesuatu "Jangan-jangan ini....".
"HATI-HATI KENZO KEPINGIN KENA TENDANG KAU YA?" seru Riku yang masih tetap memanah "NGGAK MAU!, JUGA SI BONEKA BAU INI YANG DATANG KESINI!" jawab Kenzo berseru , di tendangnya boneka yang semakin banyak banyak yang tumbang "Kita kabur, KENZO!" seru Riku dan memasuki kamar kesatu, Kenzo juga mengikuti, boneka mengejar, "AYO KAK cepat tutup pintunya" seru Kenzo, sedang Riku menutup pintu dan mencari tempat persembunyian, "Kenzo, cepat disini ada lemari besar kita sembunyi dalam sini" ajak Riku dan membuka pintu lemari itu dan masuk kedalamnya "Ya." jawab Kenzo pendek, dan ikut masuk, saat masuk ditutupnya lemari itu dari dalam, "Jadi bagaimana nih?, kita kerjakan apa?" tanya Kenzo "Aku tidak tahu..." Riku menyeringai "Bentar aku cari tahu di buku ini" Kenzo memperlihatkan buku cerita tentang kelemahan, kekuasaan dan kesukaan hantu, kemudian dibacanya sampai 15 menit dengan cahaya HP "Nah ini dia, ternyata si Boneka suka pedang yang kita ambil waktu itu, kekuasaannya adalah mengeluarkan api serta listrik wah, hampir aja kita gak kena listrik, kalau kena rambut kita sudah naik keatas semua hehehe" si Kenzo bergurau "Lagi kondisi tegang malah bercanda pula kau nih" kata Riku "Nah, kelemahan si boneka bukan silau doang tapi....ah ini gampang sekali! kenapa kita tak kerjakan sedari tadi? kelemahannya adalah lampu atau cahaya terang dan air, tapi....kan habisin air minum kita ya? sayang dong airnya" kata Kenzo "Aku lihat tadi disini ada air kran nanti kita ambil disitu.".

"Jangan-jangan ini...." Zoya tak bisa melanjutkan karena daun pintu terbuka dengan cepat Zoya melesat kedalam lemari yang lebar serta luas, pintu lemari dibukanya sedikit, ditahannya napasnya, dan Zoya memasang telinga, "GRAAHHHHH, MAJU KAU" seru Boneka Misterius yang tadi membuka daun pintu tadi, Zoya mengintip, dilihatnya si Ryan diseret sambil ditendang, sedang si Ryan sendiri sedang pingsan "BANGUN KAU! GRAAAAAAAH!" seru Boneka lagi dan menendang Ryan keras sekali kali ini, Zoya gemetar, dilihatnya si Boneka, mengikat kaki dan tangan si Ryan dan ditendangnya lagi hingga Ryan terpojok ke sudut dinding "Waduh, kerjain apa nih?" si Zoya tanya dalam hati, dilihatnya kalau si Boneka sedari tadi menendang-nendang si Ryan yang pingsan "Bener-bener keterlal...." tenggorokan Zoya tercekat, Zoya merogoh-rogoh tasnya dan menemukan air mineral, diminumnya hingga tenggorokannya segar kembali, tetapi dengan secara tidak sengaja botol air itu tumpah, Zoya ketakutan, dengan cepat Zoya menyambar Panahan dan anak panah serta tasnya dan Zoya kabur lemari itu luas sekali jadi dia bisa kabur tapi tetap didalam lemari, tapi baru 5 langkah terdengar jeritan si Boneka "UARGHHHHHHHHH", Zoya berlari dan mengintip dilihatnya si Boneka mati karena kena air, Zoya tak menyadari, Zoya kembali lagi ketempat tadi untuk mengawasi si Ryan, tiba-tiba datang boneka yang lain, boneka itu menendang lagi si Ryan, tiba-tiba si Ryan bangun, "HAH BANGUN JUGA KAU HAH!" seru Boneka dan tetap menendang si Ryan yang terpojok disudut dinding, si Ryan refleks menghindar jadi tak kena, si boneka makin geram, ditempelengnya si Ryan, sedang Ryan menjerit ketakutan, Zoya ketakutan juga, dia baru menyadari bahwa kelemahan si Boneka adalah air dan agar boneka tak makin banyak cara menghentikannya adalah menghancurkan bola biru yang melayang itu.
Zoya, langsung berdiri, dan merogoh isi tas, dikeluarkannya pistol air, dengan cepat Zoya keluar dengan cara menyelinap karena si Boneka pergi sebentar, Zoya melempar anak panah dan tepat mengenai bola biru itu, belum pecah, dengan cepat zoya mencari peralatan, dan menemukan Axe dan Zoya menghancurkan bola biru itu sampai 10 kali dan akhirnya pecah "HORE!" seru Zoya bangga dan dia menoleh ke arah si Ryan dilihatnya si Ryan kembali pingsan "Aku keluar dulu ah....".
"Kapan selesainya nih selesai baca buku!" bisik Riku sambil mengucek-ngucek matanya, si Riku baru menyadari kalau si Kenzo tidur, didengarnya si Kenzo mendengkur, "ASTAGA! tidur pula harusnya nih aku juga tidur, dasar anak ini, HOIII bangun, oiii bangun kapan selesainya kalau be...." Riku baru menyadari kalau pintu kamar kesatu sudah tak didobrak lagi, "PSST, kenzo bangun!" Riku menggerak-gerakkan si Kenzo, "HOAAAAM, apa?, Mak?, eh Kak?" Kenzo bangun "Ayo kita keluar!" ajak Riku "EYAAAAAA AOWOWOWO!" seru Kenzo dan berdiri. 2 remaja itu keluar dan melihat kalau boneka semua itu sudah mati semua "Hahahaha!, si Boneka sudah K.O" ejek Kenzo "Kita ngapain??" tanya Riku "Cari si Zoya" jawab Kenzo pendek "ZOYAAA!" seru Riku memanggil-manggil Zoya, tetapi si Zoya sudah lari jauh sekali, "Kita keliling disini aja" kata Riku sambil tetap memanggil-manggil Zoya, sedang Zoya sendiri sedang seorang diri, mencari-cari 2 kakaknya suaranya lebih besar kali ini "KAKAK RIKU!, KAKAK KENZO, DIMANA KALIAN!" seru Zoya suaranya nyaring sekali, menggema menyeramkan, suaranya berpantul-pantul kali ini Riku mendengar suara Zoya yang serak hampir kehabisan suara "Itu suara Zoya!, ayo kita kabur ke arah suara itu!" kata Riku dan menarik lengan Kenzo, suara Zoya makin mendekat, suara Zoya makin mengecil dan serak "Kasihan....mungkin udah nyasar sedari tadi...".
"ZOYAA, kami disini" seru Kenzo tiba-tiba dia berbelok dan tertabrak dinding sedang si Riku ikut mengikuti si Kenzo dan ikut tertabrak "ADUHH, KOCAK BENER KAMU INI!" seru Riku dan si Kenzo hanya menggumam "Salah sendiri malah ikutin orang lagi!" kali ini si Kenzo membela diri. Akhirnya mereka menemukan Zoya, "kakak....Zoya ketemu si Kak Ryan!" kata Zoya suaranya masih serak "Dimana?" tanya Riku, spontan si Kenzo menjawab "DI LAUT!" katanya Riku refleks mencubit si Kenzo, kenzo meringis "Kok marah? emang bener kok dia dilaut hehehe" si Kenzo jahil lagi "Dia ada dikamar sana!" kata Zoya dan menunjuk kamar itu, dan mereka berbondong-bondong memasuki kamar itu dilihatnya si Ryan diikat, Ryan pingsan dipojok "Hebat kam...." Ryan tak bisa melanjutkan pintu sudah terbuka, dan dilihatnya ada Boneka yang lebih menyeramkan dan agak besar dari si Boneka yang lain "Kakak itu raja boneka hantu tadi!" seru Zoya ketakutan dan refleks melepas tali panahannya jadi anak panah itu melesat tapi tiba-tiba ujung anak panah itu berubah menjadi bagai air dan tepat mengenai si Boneka itu boneka itu mati atau K.O "WAHH HEBAT KAMU ZOYA!" seru Riku di acak-acaknya rambut Zoya yang bewarna cokelat muda, Ryan sendiri semuanya luka-luka "Tapi si Kak ryan gimana kak?" tanya Zoya dan menoleh ke boneka tadi boneka itu tiba-tiba berubah menjadi manusia.
"Za.....Zahra?" Zoya kaget dan benar boneka tadi itu adalah teman lama si Zoya saat Zoya sekolah TK "Lho?, kamu kenal dia Zoya?" tanya Riku bingung, Zahra, adalah teman lama Zoya saat kecil, setelah Zoya kelas satu, Zahra pindah rumah ke Qatar, sebelum pergi Zoya kasih si Zahra boneka yang imut dan Zahra membawanya ke Qatar, sampai 3 bulan kemudian Zahra masih saja suka dengan boneka itu tetapi saat itu sedang jalan-jalan tiba-tiba ada anak yang nakal merebut boneka itu dan melemparnya ke lumpur dan Zahra melompat juga kedalam lumpur untuk mengambil boneka itu tetapi terlanjur boneka itu tenggelam. "Maaf ya Zoya, atas boneka itu...." si Zahra meminta maaf "HORE! ZAHRA KEMBALI LAGI!" seru Zoya dan melompat memeluk Zahra "Memang siapa yang melempar boneka itu" tanya Kenzo ikut campur "Namanya....Shi....Shizu" kata Zahra patah-patah Kenzo, Riku dan Zoya kaget "Shizu?, aku baru tahu.....kalau si Shizu senakal itu...." kata Zoya "Yuk kita kembali Zahra!" ajak Zoya dan menggandeng tangan Zahra "AYO KITA PULANG!" seru Riku dan Kenzo serempak dan Shizu memencet tombol merah dan akhirnya mereka kembali.
"Yeah kita kembali!" seru Kenzo sedang si Ryan masih berbaring di kasur masih tetap pingsan lagipula badannya sendiri biru-biru "AKU INGIN MAKAN SOSIS GORENG! sosis yang bukan buau (bau) busuk macam kak Riku!" ejek Kenzo dan cepat-cepat mengelak karena tangan Riku sudah siap mencubitnya "WAKAKAK! kok marah sih kakek gambir wkwwkwk" Kenzo ini benar-benar jahil, dengan cepat si Riku mengejar si Kenzo yang masih diam ditempat sambil menjulurkan lidah, saat hampir dekat Kenzo, Kenzo geser 6 langkah, sedang si Riku tertabrak dinding, "Wakakakak! mukanya merah hati-hati nanti kepala kamu meledak seperti gunung merapi!" seru Kenzo tertawa, sedang sekarang Zahra menginap di rumah Zoya "Sorry, mjin vriend" kata Zahra.
Posting Komentar untuk "Cerita Makhluk Boneka Part-4 (END)"