Cerita Makhuk Lumpur Part-2
Assalamualaikum!, halo! aku sekarang mau buat blogger cerita makhluk! seru lho, bacanya jangan lompat-lompat ya!, janji beneran! simak yang bener ya ceritanya! baca bismillah dulu!. BISMILLAH!
"Salah sendiri! bukannya anak itu sudah tahu!" seru Ahmed "Tahu apa? Tahu goreng? oh kamu mau tahu goreng ya?" tanya Kenzo nyengir "Siapa yang mau tahu goreng!, maksudnya, anak itu tadi aku kasih koran yang berisi berita makhluk lumpur dan kulihat dia membacanya, eeh malah ingin menyelidik pula!" kata Ahmed menatap Kenzo garang "Uuh, seramnya tuh muka" ejek Kenzo "Mau gelud hah?!" tanya Ahmed "Umm, Ze is een kind?" tanya Zahra dalam bahasa belanda "Iya! gak lihat ya?" tanya Zoya sekaligus menjawab, Zahra diam saja dan beranjak berdiri "Kau ingin kemana?!" Zoya heran melihat Zahra tiba-tiba berdiri, yang ditanya hanya diam, kemudian diberjalan ke arah pintu, setelah itu membuka daun pintu dan keluar. "Zahra! ayo masuk!" Zoya berseru cemas "Mau kemana dia?" tanya Riku, Zahra mendekati got dan mengeceknya Zoya menutup mulut agar tak menjerit "Zahra! masuk!" seru Ryan dan Zoya, Zahra tak mendengar. "Zahra..." seru Zoya suaranya tertekan, dan tiba-tiba Zahra memasukkan kakinya ke dalam lumpur, kakinya terbenam, Zahra menoleh kesana kemari, dan akhirnya yang dicarinya ketemu, ternyata yang dicarinya adalah anak yang tadi terbenam ditarik lumpur itu, anak itu ketemu, Zahra keluar dari lumpur dan membantu anak itu keluar, anak itu selamat, "Lho Zoya temanmu itu misterius sekali!" komen Ahmed, kemudian Zahra merogoh-rogoh kantongnya dan mengeluarkan..."Apa! kenapa dia dikasih uang!" seru
Riku kaget, dikasihnya anak itu uang sebanyak 100 ribu rupiah, tapi saat anak itu mengucapkan terima kasih, Zahra bertanya "Namamu siapa?" tanyanya pendek "Emmm, Ellie" jawab Ellie "Oh, okey! see you next time" seru Zahra dan tetap berdiri di tempat sampai anak itu pergi "ELLIE! dimana rumahmu!" teriak Zahra, anak itu menunjukkan rumahnya dan berlari, saat anak itu hilang dari pandangan, Zahra kembali menghampiri lumpur dan berkata "Halo, selamat siang..." sapa Zahra, kemudian ada makhluk lumpur keluar matanya biru bersinar, kemudian Zahra mengelus Lumpur itu "Kau ini, apakah kau melihat bonekaku?" tanya Zahra kepada lumpur, lumpur itu hilang dan muncul kembali saat beberapa
menit dengan membawa boneka yang dikasih Zoya, sekali lagi Zahra mengelus Lumpur itu, dan kembali ke rumah. "Zoya! ini dia bonekaku!" seru Zahra "Kamu yang pelihara?" tanya Ahmed gak jelas, Zahra menatapnya sejenak dan menjawab "Pelihara apa? mana aku tahu..." kata Zahra dan duduk disebelah Zoya "Lumpur bau busuk itu!" seru Riku menjelaskan Ryan mengangguk, "Lumpur? oh Zack, iya, emang kenapa?" tanya Zahra menatap tajam ke arah Ahmed yang menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal, "Zack? kenapa itu jadi temanmu? eh oh, maksudnya peliharaan?" tanya Ahmed patah-patah "Why you want know that?" Zahra tertawa, baru sekali ini dia tertawa, "Jadi ceritanya begini, kalian sudah tahu kalau Zack eh makhluk lumpur itu ada 2?" tanya Zahra yang ditanya menggeleng "Satu makhluk lumpur itu Zack dan yang satu lagi adalah makhluk yang bermata merah itulah yang membuatku jadi makhluk juga, oh iya sebelum itu aku sudah pernah lihat Zack, tapi...gak tahu lah setelah itu aku lupa" kata Zahra menggeleng-geleng "Oh iya kalian tahu apa kelemahan lumpur?" tanya Zahra lagi tersenyum yang ditanya menggeleng kuat-kuat "Kalian tahu, kalau lumpur itu bau?" tanya Zahra "Tau lah!" seru Kenzo "So, lumpur itu kelemahannya ada parfum atau minyak wangi, dan Zack tidak bau" jelas Zahra tiba-tiba dia bersuit keras dan "ZACK! kemari!" seru Zahra, lumpur itu masuk lewat bawah pintu dan mendekati Zahra "Kenalkan ini, temanku namanya Zoya, Ah..." Zahra lupa nama Ahmed "Ahmed" Ahmed membenarkan "Oh iya ini Zoya,Kak Ahmad eh Kak ahmed, Kak Ryan, Kak Kenzo dan Kak Riku " Zahra memperkenalkan temannya ke Lumpur itu yang bernama Zack, "Dia hebat!" puji Riku sedang Ryan hanya mengganguk "Zack!, kamu mau permen?" tanya Zoya dan mengulurkan tangan yang berisi 7 permen, Zack langsung menyambar dengan tangannya dan langsung memakan 7 permen itu sekaligus, 6 Remaja tertawa terbahak-bahak "Zack! jangan ambil 7 permen itu sekaligus! itu untuk makan sama-sama, kau ambil satu aja!" protes Ahmed manyun "Kak Ahmed mau permen juga?" tanya Zoya dan merogoh kantongnya lalu mengeluarkan 8 permen, tapi, Zack langsung menyambar 2 permen. "Yah, Zack, kau ini terlalu lapar ya?!, ini khusus untuk kamu" kata Riku sambil mengeluarkan 10 permen, Zack menyambar lagi tapi hanya makan 1, kemudian Zack mengulurkan tangan yang berisi permen ke Zahra, meminta sisa permennya ditaruh, "Huh pintar juga kau nih" seru Kenzo, Ryan hanya diam.
Mereka bermain dengan Zack beberapa jam, "Astaga! sudah pukul 3:11 sore!" Zoya kaget saat melihat arlojinya, "Oh iya kita lupa shalat ashar, Zack, yuk ikut aku!" seru Zahra memanggil Zack "Nanti setelah shalat kita pergi ke rumah Ellie yuk!" ajak Zahra, Zack berjalan mengikuti Zahra, tapi saat sampai di dekat toilet, tiba-tiba Zack menarik-narik baju Zahra, "Sebentar, Zack, kita shalat dulu baru kau main air!" seru Zoya mengerti maksud Zack tertawa, kali ini Zack mendekati Zoya, dan merogoh-rogoh isi kantong celana Zoya, "Hahahaha!- Zoya hati-hati, Zack mau ambil permen lagi!" kata Zahra, Zoya mengeluarkan sesuatu dari kantong celana yang disampingnya, dia mengeluarkan permen karet sebungkus tapi sebelum keluar permen karet itu, tiba-tiba sebatang cokelat jatuh dari kantong Zoya, Zack mendongak dan menyambar "Dia suka makan permen, Cokelat, susu, roti dan juga dan sandwich!" Zahra menjelaskan.
"Allahuakbaar!" Riku mengangkat tangannya setinggi telinga (takbiratul ihram), Zack menoleh melihat Riku, dan mengikuti, gerakannya lucu sekali, kemudian setelah selesai membaca surah Al-Fatihah dan Al-Mutaffifin, Riku rukuk, Zack mengikuti terus kadang-kadang menatap Zahra, setelah selesai tahiyatul, Zack langsung mendekati Riku, dan duduk di kaki Riku, pangku. "Zack, kamu pergi dulu ya!, atau mau tinggal disini? berenang belakang!" Zahra berlutut di hadapan Zack yang kecil, Zack mengganguk senang, dan pergi kebelakang melompat-lompat, "Yuk kita pergi ke rumah Eli, eh Ellie" ajak Ahmed, Zahra memakai topi hitamnya dan memakai jaket hitam juga "Kamu ini suka warna hit....UWAAA" Zoya kaget dan melihat kebawah dilihatnya Zack menarik-narik bajunya "Dia minta kamu cariin kolam renangnya, Zoya" kata Zahra dan memakai kacamata bulatnya "Kok sama aku?" Zoya menyeringai dan menoleh ke arah Ryan "Kak Ryan aja!" kata Zoya sambil menunjuk ke arah Ryan, Zack mendekati Ryan dan menarik-narik bajunya, Ryan berdiri dan menemani Zack mencari kolam renangnya, 5 menit kemudian terdengar suara air "Aku tinggal disini aja, aku mau temenin Zack" kata Ryan 'Yaah, gak asyik dong...' batin Zoya sedang Ryan sudah kembali ke kolam renang sekali-sekali terdengar suara tawanya "Tapi...Kak Ryan makan apa dong? kitakan agak lama dirumah ellie.." Zoya cemas "Hij eten de boterham (Dia Makan Sandwich)" jawab Ahmed dan menunjuk kotak bekal yang dia bawa "Oh, okey deh, yuk!" Riku membuka pintu, tapi sebelum sampai di rumah Ellie, tiba-tiba saja ada sosok perempuan datang dari taman dan melambaikan tangan ke arah Zahra dengan tersenyum lebar, sosok itu, berambut panjang hingga ke pinggang dan bewarna cokelat muda, matanya hijau bersinar, dan memakai jaket hijau muda memakai celana jeans, "Hi, mijn vriend" sapa Sosok itu "Hi too Ellie" Zahra membalas sapanya "Mau kerumahku?" tanya Ellie dalam bahasa belanda, Zahra menjawab dengan bahasa belandanya yang fasih "Iya, oh iya kenalkan ini temanku, Zoya, Ee...Kak Ah...Kak ahmed, Kak Riku, Kak Kenzo dan ada yang kami tinggal dirumah namanya kak ryan" jawabnya, dan kemudian mereka berjalan mendekati rumah Ellie, saat membuka pagar yang besar, rumah itu sangat mewah, tamannnya besar, ada air terjun, rumahnya tingkat dua, balkonnya lebar, dan ada kamar kecil yang terpisah dari rumah itu di dekat pohon pohon yang rimbun.
"Itu kamar apa?" tanya Kenzo penasaran "Oh, itu kamar rahasiaku pintunya selalu kukunci" jawab Ellie sambil mengikat rambutnya yang panjang menyisakan sisa-sisa rambut di dahi "Sebentar, kalian mau lihat Katie? katie itu kucing anggora, dia lucu, bulunya...lihat sajalah" kata Ellie sambil menarik-narik lengan Zahra. "Katie lagi tidur di tempat tidurku" kata Ellie rambut panjangnya melambai-lambai yang lainnya mengikuti, hingga sampai kedalam rumah, "Kita pakai lift aja" ajak Ellie dan berhenti sebentar "PAPA MAMA! BOLEH GAK TEMANKU PERGI KE ATAS?!" seru Ellie, tiba-tiba terdengar suara berlari, "Boleh, Halo" sapa Papa Ellie, Riku, Ahmed, Kenzo, Zahra dan Zoya membungkuk hormat dan membalas serempak "Halo, Pak" katanya, Mama Ellie menghampiri "Kalian mau numpang makan tidak?" tanya Mama Ellie ramah, Riku ragu, "Yaah, kami belum tahu Bu..." kata Riku sopan "Oooh, okey nanti kalau mau bilang ibu ya" Mama Ellie menepuk-nepuk kepala Zahra yang memakai topi hitam "Kau mirip mata-mata saja.." komen Mama Ellie, Zahra tak marah dia malah senang, dia suka sekali menjadi mata-mata "Terima Kasih" Zahra membungkuk hormat kedua kalinya, tapi terlanjut Mama dan Papanya Ellie sudah pergi lagi, kemudian Ellie memencet tombol yang bergambar panah ke atas 1 menit kemudian pintu lift terbuka, mereka semua masuk, lift melesat ke atas. Saat sampai di kamar Ellie, Ellie membuka pintu kamarnya dan langsung terlihat kamarnya, kamarnya luas dan lebar, tempat tidurnya besar, ada 2 computer dan computer itu ditaruh di atas meja "Ngomong-ngomong...computernya kok ada 2?" tanya Zoya penasaran "Mungkin saja untuk saudaranya" bisik Ahmed ketelinga Zoya "Masa?" Zoya tidak yakin "Oh...that's right Ahmed!" puji Ellie "Lho? kok benar?" tanya Zoya manyun "Ze is meisje" kata Ellie menjelaskan dan duduk diatas kasur sambil menggendong sesuatu yang berbulu putih seputih kasur, "Ini dia!" seru Ellie menemukan Katie yang sembunyi di bawah selimut, kucing itu sangatlah imut, matanya bewarna oranye dan biru bulunya panjang-panjang bewarna putih, ekornya panjang, "Aiih, lucunya!" puji Kenzo dan berlari dia menyenggol Ahmed yang terhuyung-huyung karena tertabrak. "HET BOEK!" seru Zahra, semuanya tak mengerti maksud Zahra karena mereka kurang bisa bahasa belanda kecuali Ellie "Ik heb deze boek!" maksud Zahra 'Aku mempunyai buku ini', Ellie tertawa "Kau ini! santai saja kali!" kata Ellie dan mengambil buku itu dari tangan Zahra "Kau sudah punya bukunya kan? sudah sampai part berapa?" tanya Ellie sambil tertawa keras "Baru...baru part 4" jawab Zahra mengikuti logat Ellie (Logat Amerika) "Jullie hebben een sandwich?" tanya Ellie kepada Zahra, semuanya menggeleng mereka sudah mengerti bahasa itu.
Posting Komentar untuk "Cerita Makhuk Lumpur Part-2"