Ketika Mama Berjualan
Ketika Mama Berjualan Komplek
Halo, kembali lagi dengan aku, Aisya. Kali ini aku akan bercerita tentang "Ketika Mama Berjualan Komplek" ini bukan cerita Mama, ini cerita aku sendiri. Biasanya Mama jualannya buatan sendiri, jualan camilan. Enak juga sih, jadi kalau mama jualan pasti ada camilan juga untuk di rumah. Nah, yang enggak enaknya itu, yang di jual banyak, yang untuk di rumah sedikit. Contohnya sekarang, mama buat puding cokelat di taburi cokelat SilverQueen (SilverQueennya promo, jadi mama beli). Mama buat puding, puding yang besar di jual, tapi yang kecil (Tiga mangkok) untuk di rumah. Tapi, syukur deh, yang penting makan. Kapan-kapan aku minta mama buat puding keju, taburi wafer nabati Richeese di atasnya. Slurps, belum di buat sudah menitik air liur. Aku ini penggila keju, kalau ada keju pasti aku makan. Misalnya, MacNCheese, sleeerp! Enak bangeeeeeet!
Sejak Mama berjualan, aku dapat uang. Dapat dari mana yok? Dari Mama. Mama dapat uang aku dapat uang. Karena aku yang biasanya mengantar pesanan ke pembeli, seru banget. Sekalian jalan-jalan sama Nukman atau Medina. Biasanya aku jalan-jalan dua keliling Komplek. Cari-cari kucing, kalau lihat kucing langsung di elus, masalahnya kucingnya itu suka kabur. Ini malasnya, baru saja di deketin sudah lari, mungkin kucingnya mengira aku ini mau tangkap dia ya? Huh!
Juga ada masalah baru, aku kalau lihat kucing kan di hampiri lalu di elus bulu kucingnya. Lama kelamaan, aku kayak kehipnotis, makin lama mengelus bulu kucing, padahal niatnya tadi cuma mau mengelus sebentar saja.
Upah mengantar biasanya, Rp. 2,000. Lumayan sih, hehehe, bisa beli 8 permen Kis, Kopiko, Mentos, atau Relaxa. Tapi, aku jarang membeli jajan, mending makan jajanan buatan mama saja. Sejak mama berjualan, aku mulai sering menabung. Hingga terkumpul Rp. 32,000 ribu.
Kalau jajan pun batas jajannya sampai 5 ribu doang. Tapi, pas aku ke Perpustakaan. Aku sempat membeli jajan, beli minuman Fanta kecil, Rp. 3, 500. Lalu, (di stasiun) beli mie rasa soto, Rp. 3,500. Di rumah juga beli permen (Abang yang beli permen, lalu abang jual di rumah, aku beli deh, satu permen RP. 0,500 ), beli dua, Rp 1,000.
Hari sekarang aku membeli wafer Nabati Richeese, Rp. 5,900 ribu. Uangku sisa Rp. 21, 000 ribu. Aku pun tidak jajan-jajan lagi.
Oh iya, aku lupa. Sejak mama berjualan, aku membuat Chest Azlansa. Maksudnya, chest itu tempat menaruh-naruh barang (Chest yang kubuat cuma kardus), tapi lebih sering aku menaruh uang di dalam chest. Atau juga bisa jajanan. Nukman dan Medina join (hehe) ke Chest Azlansa. Jadi, kalau nukman dapat uang atau medina dapat uang, mereka akan mengumpulnya dulu. Medina, adikku, menggabungkan uangnya kepadaku. Tapi, aku menyuruh Medina kalau mau beli jajan harus bilang ke aku dulu.
Ya sudah, sampai sini dulu. Semoga teman-teman baik-baik sajaaa' (Song: On). Bye-bye now!
Assalamualaikumwarahmatullahiwabaraktuh.
Posting Komentar untuk "Ketika Mama Berjualan "